Promosi Produk Industri Kecil Menengah melalui Kegiatan Sekati 2024
DANUREJAN_(Sabtu, 30-11-2024)-Di sela rintik hujan yang membasahi Kota Yogyakarta, para peserta lomba Fashion Show SEKATI (Selaksa Karya Sepenuh Hati) tetap berusaha tampil sebaik mungkin untuk mendapatkan penilaian terbaik dari para juri. Fashion Show Sekati 2024 diselenggarakan di Plaza Malioboro (Teras Malioboro Mall) diikuti oleh semua OPD/Badan/Bagian/Kemantren dan Perumda di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Sekati juga dimaknai sebagai “Selaksa Karya Sepenuh Hati”. Berbagai karya yang melibatkan hati pembuatnya dan memperhatikan hati penikmatnya. Sekati diharapkan dapat menjadi ajang promosi Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Yogyakarta serta upaya Pemerintah Kota Yogyakarta untuk memberikan motivasi IKM untuk melakukan inovasi melalui pengembangan desain dan diversifikasi produk sehingga dikenal dan disukai masyarakat.
Gelaran Fashion Show dibuka dengan penampilan PJ Walikota beserta Ketua Dekranasda Kota Yogyakarta diikuti dengan Kepala OPD/Badan/Bagian/ Kemantren dan Perumda. DP3AP2KB Kota Yogyakarta diwakili oleh Retnaningtyas, S.STP., M.I.P (Ka. DP3AP2KB), Arie Garda Nand Jaya, S.Psi., M.Psi., Psikolog (Psikolog Puspaga Kenari) dan Sri Hartati, S.Ak (Pengolah Data dan Informasi). DP3AP2KB turut serta mempromosikan produk Batik Jinggar Wirogunan @rumahbatikjinggar dan Gee Batik Baciro @gee_batik karena menggunakan produk dari kedua IKM tersebut. Peserta Fashion Show Sekati 2024 dari DP3AP2KB menggunakan produk batik dengan nuansa hitam putih ditambah dengan aksesoris bandana serta kacamata hitam.
"Luarrr biasaaa, takjub ternyata batik mahakarya begitu indah, dapat dikreasikan dan dikenakan dalam berbagai acara serta nuansa yang berbeda", kata Sri Hartati. "Seruuuu", ungkap Arie yang baru pertama kali mengikuti kegiatan Sekati. Arie dan Sri Hartati mengucapkan terimakasih kepada Batik Jinggar Wirogunan dan Gee Batik Baciro yang telah mendukung DP3AP2KB dalam gelaran Sekati 2024.
Semoga kegiatan Sekati bisa diselenggarakan secara rutin sehingga dapat menjadi ajang promosi bagi Industri Kecil Menengah di Kota Yogyakarta. (*rk)