Minilokakarya Stunting
Mengawali tahun 2024, Kota Yogyakarta melaksanakan minilok perdana pada tanggal 28 Februari 2024.
Kegiatan minilok bertujuan untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dan komitmen lintas sektor di kecamatan/kemantren dalam meningkatkan koordinasi antar pemangku kepentingan; meningkatkan pemahanan tentang stunting; mencari penyebab kasus stunting yang ditemukan; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan layanan kesehatan dan pendampingan keluarga risiko stunting.
Sesuai dengan tujuannya, pada Pembukaan Minilok Stunting kali ini diawali dengan paparan terkait gambaran status gizi balita/baduta serta permasalahan kesehatan (pada remaja, catin, ibu hamil) yg ada di Kota Yogyakarta. Paparan tersebut disampaikan oleh Ibu Mita dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Setelah mengetahui kondisi di masing-masing wilayah, masing-masing kemantren diminta untuk menajamkan masalah, hal apa saja yang sudah dilakukan, serta rencana tindak lanjut baik pada level kelurahan maupun kemantren. Sesi FGD/Diskusi ini berjalan dengan sangat meriah karena berbagai unsur turut hadir seperti perwakilan kemantren, puskesmas, KUA, kelurahan, kader PKK, Kader KB, juga Bidan. Untuk memandu jalannya diskusi, TPPS Kota Yogyakarta terlibat sebagai fasilitator yang memandu jalannya diskusi agar berjalan secara efisien.
Setelah berdiskusi, salah satu perwakilan kemantren mempresentasikan hasil diskusinya.
Pada pelaksanaannya kelak minilok akan dijalankan di tiap Kemantren agar mampu lebih fokus mengatasi persoalan di wilayahnya masing-masing. Kegiatan hari ini diharpkan dapat menjadi pemantik kegiatan minilok yang merupakan saran bertukar pikiran dan menyelesaikan persoalan yang ada.