PERTEMUAN PENGOLAHAN DATA TINGKAT KOTA BULAN MARET 2022

Pada tanggal 11 Mei 2022 telah diadakan pertemuan pengolahan data tingkat kota yang diadakan di Ruang Kunthi Gedung PKK Kompleks Balaikota Yogyakarta. pertemuan ini dihadiri oleh seluruh pejabat struktural dan fungsional dari DP3AP2KB, para Penyuluh Keluarga Berencana dari setiap kemantren, serta perwakilan dari kantor BKKBN DIY.

Pertemuan rutin ini diadakan setiap bulan untuk pemaparan data dinas yang sudah dicapai setiap bulannya. Hasil pada bulan Maret 2022, antara lain:

  1. Tercatat jumlah PUS (Pasangan Usia Subur) ada sebanyak 37.237, dimana terdapat kenaikan sebanyak 167 dari bulan Februari 2022. Jumlah kepesertaan KB aktif tertinggi ada pada Kemantren Mergangsan sebesar 64,29% dan yang terendah ada di Kemantren Mantrijeron sebesar 49,70%.
  2. Angka Unmetneed Kota Yogyakarta pada bulan Maret 2022 sebesar 28,05%, dimana angka tertinggi ada pada Kemantren Gedongtengen sebesar 32,04% dan yang terendah pada Kemantren Mergangsan sebesar 17,01%. Jika dibandingkan dengan bulan Februari 2022, terdapat penurunan sebesar 126.
  3. Jumlah Peserta KB Baru Berdasarkan Metode Kontrasepsi, Jumlah di 14 Kemantren terdapat 23 Jumlah Peserta KB Baru
  4. Jumlah Peserta KB Baru Kumulatif Berdasarkan Metode Kontrasepsi terdapat 189 Jumlah Peserta KB Baru
  5. Jumlah Komplikasi Berat dan Kegagalan di 14 Kemantren tidak ada kasus yang terjadi
  6. Isian dari Perwakilan BKKBN DIY : Cakupan K/0 SIGA BKB,BKR,BKL dan UPPKS serta PIK-R, Capaian Peserta KB Baru Per Mix Kontrasepsi s/d April 2022 sebanyak 9,42 %, Capaian peserta KB aktif Per Mix Kontrasepsi April 2022 sebanyak 83,36 %, PA/PUS Bulan April 2022 sebanyak 53,50 %.
  7. Sampai bulan Maret 2022, terdapat 58 kasus kekerasan yang terjadi di Kota Yogyakarta, dengan 11 korban berjenis kelamin laki-laki dan 47 korban berjenis kelamin perempuan, dengan korban anak ada sebanyak 15 korban.
  8. Korban kekerasan berjenis kelamin perempuan terbanyak berasal dari Kemantren Umbulharjo, dan untuk yang berjenis kelamin laki-laki berasal dari Kemantren Mergangsan. Jika dilihat pada catatan per bulannya, terdapat kenaikan kasus dari bulan Februari 2022, dari 14 kasus menjadi 18 kasus dibulan Maret 2022.

Sebagai simpulan, diharapkan hasil capaian yang sudah baik seperti turunnya angka Unmetneed dapat dipertahankan dan juga ditingkatkan, serta peningkatan kinerja untuk target-target kinerja yang belum tercapai.