Puncak Acara peringatan hari kartini
Pandemi corona telah mengubah banyak hal dalam setiap sisi kehidupan, tatanan sosial dan ekonomi di seluruh dunia. Pandemi ini telah mengubah cara hidup manusia dari sesuatu yang sebelumnya tidak lumrah dilakukan kini menjadi sebuah kewajaran dan bahkan kewajiban. Kondisi ini memunculkan istilah kondisi normal yang baru di mana masyarakat pada akhirnya harus hidup berdampingan dengan ancaman virus corona, sebagai upaya mengembalikan aktivitas kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan pada kondisi sebelum terjadinya corona.
Pada masa pandemi Covid-19, telah mengancam perkembangan mental, moral dan sosial kelompok rentan, khususnya perempuan dan anak, sekaligus menempatkan perempuan dan anak dalam posisi rentan terhadap kemungkinan KDRT, penelantaran anak, perlakuan dan pola asuh salah, stigmatisasi, dan bahkan perdagangan orang.
Peringatan Hari Kartini merupakan hari yang bersejarah bagi perempuan Indonesia. Pada tanggal 21 April merupakan simbol perjuangan RA Kartini dalam melawan dan melepaskan diri dari feodalisme yang dinilai mengekang hak – hak perempuan. Kartini dimaknai sebagai upaya kesetaraan wanita untuk dapat menjadi manusia yang mempunyai kepribadian dengan mendapatkan kesempatan yang setara dalam berbagai bidang.
Gabungan Organisasi Wanita Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana menyelenggarakan rangkaian peringatan Hari Kartini dengan tema “Perempuan Tangguh di masa pandemi, bersama untuk Kesejahteraan masyarakat”