DODOLAN KAMPUNG GUNUNG KETUR

Dodolan Kampung Kelurahan Gunungketur

Beragam potensi kami temui di kampung kauman, jamu ginggang yang sudah sangat tersohor ada sebelum saya lahir, kawasan heritage yang cantik mempesona ditambah wisata yang masyarakat lakukan yaitu makan dikeluarga muslim menjadi daya tarik tersendiri.

Kami pun bergeser ke kampung Gunungketur, pembuatan batik sibori, batik tulis pendopo kencono sidoluhur, batik cap, rumah kreatif yang dikelola anak-anak muda dengan menggunakan anggaran swadaya membuat kaos lukis, decopage dari bahan bekas, kursi dari ban bekas, dan dengan menggunakan tanah warga mereka membuat sanggar loedji 16 untuk sarana berkumpul, berlatih juga tempat outbond.

Konco kampung juga berjalan menyusuri gang-gang sempit tapi asri dan bersih menuju kawasan bir pletok minuman rempah khas gunungketur andai kelompok taninya diarahkan untuk menanam tanaman yang dibutuhkan sebagai bahan dasar pembuatan bir pletok akan lebih manis lagi. Kami juga singgah ke kelompok guntur food berdaya yang mengkoordinir para ukm kuliner agar bisa memasarkan produknya dan bisa lebih berdaya.

Ternyata belum habis potensi yang kami singgahi, masih ada pembuatan tas lukis dan jemparingan atau alat panah yang masih bisa dimaksimalkan untuk pengembangannya. Dan yang tak kalah menarik adalah budidaya lele cendol menggunakan drum kalau saya sih menyebutnya aquaponik atau kulkas hidup karena diatas drum lele cendol diberikan tanaman sayuran untuk dikonsumsi keluarga lengkap dengan olahan berbagai jenis masakan berbahan dasar lele.

Rasanya enggan kaki ini diajak pulang..

Ayo dolan ke kampung
Menghidupkan ekonomi di dalam kampung agar kampung menjadi berdaya dan mandiri.